Barang Koleksi Ada yang Minat?
Barang Koleksi Ada yang Minat? Barang koleksi biasanya diartikan sebagai barang yang memang dibuat khusus untuk dikoleksi. Tapi sebenarnya, barang koleksi bisa juga berupa benda alami seperti kupu-kupu, atau barang yang awalnya dibuat bukan untuk dikoleksi, misalnya perangko. Kadang, ada barang yang tadinya dibuat untuk keperluan lain, tapi karena populer di kalangan kolektor, akhirnya malah dipasarkan khusus untuk mereka. Contohnya, action figure Star Wars.
Dulu, ada beberapa mainan dan action figure yang dijadikan bonus dalam produk tertentu sebagai daya tarik pembeli. Semakin lama barang-barang ini bertahan, semakin besar kemungkinan mereka punya nilai jual di pasar barang bekas atau koleksi. Banyak perusahaan sengaja bikin satu seri barang tertentu buat bikin kolektor penasaran dan akhirnya beli lebih banyak, karena mereka tahu kalau kolektor sejati pasti akan melakukan apa pun demi melengkapi koleksinya.
Biasanya, barang koleksi edisi pertama punya harga lebih tinggi di masa depan. Apakah suatu barang bisa jadi investasi yang menguntungkan atau nggak, tergantung dari jenis barangnya. Lukisan karya pelukis terkenal, baik yang masih hidup atau sudah meninggal, bisa jadi investasi yang bagus. Ada juga barang yang jadi langka karena produksinya sedikit, atau mungkin banyak diproduksi tapi jarang yang merawatnya dengan baik, jadi jumlahnya sekarang sedikit. Barang-barang kayak gini bisa dihargai sangat mahal, tergantung seberapa besar seseorang rela membayarnya.
Kalau ditanya soal barang koleksi, setiap orang pasti punya jawaban yang berbeda. Orang yang nggak terlalu tertarik mengoleksi barang mungkin akan kasih jawaban teori standar. Tapi kalau nanya ke kolektor sejati, siap-siap denger cerita panjang lebar!
Biasanya, kolektor punya ikatan emosional dengan barang yang mereka kumpulkan. Mungkin buat orang lain, mengoleksi sesuatu itu buang-buang waktu dan uang. Tapi buat kolektor sejati, ada alasan khusus kenapa mereka tertarik dengan barang tertentu. Nggak peduli berapa pun harga yang ditawarkan, kalau barang itu punya nilai sentimental, nggak akan ada uang di dunia ini yang bisa menggantikannya.